Iklan ucapan selamat dan sukses

 


Air Lindi TPA Muaro Jambi Di Duga Galir Ke Sungai Warga,Saat Dikonfirmasi DLH Muaro Jambi Lempar Bola

Lintastimur.com - Muaro Jambi - Tumpukan sampah di TPA Muaro Jambi yang terletak di Desa Bukit Baling kecamatan Sekernan semakin banyak dan terus menumpuk, sehingga resapan air hujan yang tercampur dengan endapan sampah TPA terus mengalir kedalam kolam air Lindi TPA, namun dengan kondisi itu air Lindi TPA yang masuk ke kolam yang tidak terurus terus mengalir ke sungai alam yang ada di tempat tersebut, Kamis (24/04/25).

Berdasarkan investigasi ke tempat pembuangan akhir Muaro Jambi pada Rabu kemarin, terlihat tumpukan sampah yang semakin banyak, dengan kondisi kolam air Lindi yang tidak terurus, bahkan tidak layak karena ukuran kolam yang terlalu kecil, sehingga air Lindi yang mengalir bisa langsung masuk ke aliran sungai.

Dengan kondisi ini, Sungai yang telah tercemar menjadi warna gelap kehitaman bakan air sungai menjadi tidak layak di gunakan dan bisa menyebabkan gatal.

Menanggapi hal ini, awak media mencoba melakukan komunikasi dengan Dinas lingkungan hidup kabupaten Muaro Jambi namun belum ada tanggapan, dan terkesan saling lempar bola, sehingga pencemaran lingkungan masih terus terjadi di wilayah tersebut tanpa adanya tindakan dan langkah konkret dari pihak terkait. 

Untuk di Ketahui Fakta Air Lindi Sampah, Tidak hanya menghasilkan bau, penumpukan sampah juga berpotensi menghasilkan cairan dari sampah berupa air lindi. Dalam jumlah banyak, air lindi dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air tanah.

Air lindi atau leachate adalah jenis limbah cair yang berasal dari air hujan yang menggenang pada timbunan sampah padat.

air lindi sampah Air rembesan ini merupakan hasil dari dekomposisi sampah yang terakumulasi dengan sejumlah zat kimia beracun, bakteri patogen, senyawa organik, dan senyawa anorganik. 

Leachate bergerak atau mengalir dari tempat pengumpulan sampah atau open dumping, berwarna hitam atau kuning saat pertama kali ditemui, dan biasanya memiliki bau asam yang kuat. 


Fakta-fakta tentang Air Lindi

1 Bersumber dari Timbulan Sampah Air lindi merupakan hasil dari sampah menumpuk yang kemudian tergenang. Volumenya bisa banyak apabila sampah tertampung di suatu wilayah tanpa ada aliran air pembuangan yang jelas, seperti di TPA.

Air lindi dapat berasal dari timbulan sampah dengan tercampurnya sampah organik dan anorganik. Limbah kimia yang dibuang sembarangan juga berpotensi menghasilkan lindi mengandung kimia, seperti berasal dari baterai bekas, peralatan elektronik, atau pembersih rumah tangga.


2 Mengandung Senyawa Berbahaya.Kandungan air lindi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis sampah yang terdeposit, hingga kondisi tempat pembuangan. Air lindi mengandung senyawa organik, seperti hidrokarbon dan sulfat. Kemudian, mengandung senyawa anorganik, seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, klor, ortofosfat, fenol, dan logam berat beracun. 

Bau busuk air lindi berasal dari kandungan hidrogen sulfida. Dalam air lindi juga ditemukan genus bakteri aerob, seperti streptococcus, escherichia, pseudomonas, dan proteus. Selain itu, mengandung mikroba parasit, seperti kutu air yang menyebabkan gatal-gatal di kulit. 


3 Mengundang Berbagai Penyakit.Air lindi dapat menimbulkan berbagai penyakit. Kandungan merkuri (logam berat) pada air lindi dapat menyebabkan tremor, kejang, kehilangan memori, penurunan trombosit, anemia, hingga gagal ginjal akut. Penyakit lainnya yang sering terjadi ialah iritasi kulit, dermatitis, diare, hingga penyakit gusi akibat kandungan nikel pada air lindi. 


4 Dapat Merusak Sumber Perairan.Air lindi yang tersebar di daerah TPA berpotensi dapat mengalir ke saluran dan mencemari air tanah sekitar. Polutan ini dapat tetap berada di air tanah dalam jangka waktu yang lama akibat terbatasnya oksigen yang terlarut. Sehingga, sumber air yang telah tercemar air lindi tidak dapat dikonsumsi oleh manusia, bahkan dapat menyebabkan tanaman tidak akan berkembang dengan baik. 

Leachate yang masuk hingga ke sungai dapat meracuni ikan dan mengubah mutasi genetik kehidupan laut. Bila air lindi tersebar hingga ke lautan terbuka, dampaknya bisa menghancurkan dan merusak ekosistem laut. Sehingga, berpotensi kerusakan tersebut tidak bisa kembali seperti kondisi semula. 


5 Dapat Mencemari Kualitas Tanah.Menurut sebuah penelitian (2006) disebutkan bahwa tanah di kawasan TPA, komponen tanahnya terdegradasi oleh berbagai jenis sampah. Degradasi sampah oleh mikroba dapat menyebabkan terurainya unsur-unsur anorganik, sehingga terakumulasi dalam tanah. 

Dalam penelitian terhadap analisa kualitas air lindi di TPA Gunung Tugel, Banyumas (2021) menyebut, sebagian air lindi yang muncul dari TPA Gunung Tugel merembes masuk dan terakumulasi di dalam tanah. Sebagian lagi, mengalir ke dataran yang lebih rendah dan bergabung ke saluran irigasi untuk mengairi sawah. (Tim)

Terkini