Acara yang diawali dengan parade dari berbagai kelompok masyarakat seberang tersebut memukau ribuan pasang mata warga yang menyaksikan dari pinggir jalan, bermacam atraksi ditampilkan dalam pawai kebudayaan lokal Jambi Kota Seberang (JKS)
Dalam sambutannya Ketua FKM-JKS, Ahmad Shofi Mengatakan Kegiatan ini adalah inisiatif Dari kawan-kawan mahasiswa seberang yang ingin Membudayakan Tradisi jambi pada umumnya dan tradisi Khusus Jambi Kota Seberang
Supaya tetap bisa terjaga eksistensinya ditengah gempuran globalisasi yang tak mungkin kita bendung, dengan adanya kegiatan yang berbasis budaya seperti ini,
Dirinya berharap festival SERAYO bisa menjadi filter sebelum mencerna budaya luar yang makin masiv menggempur di dunia digitalisasi saat ini” Ujar Shofi
Ditambahkan oleh Ketua FKM-JKS, ia dan kawan-kawan mahasiswa khusus seberang merasa sangat kecewa dengan FORKOPIMCAM Dua Kecamatan (Pelayangan dan Danau Teluk) yang terkesan tidak mendukung kegiatan SERAYO,
buktinya mereka pada hari pembukaan tidak ada yang hadir, miris kita melihat nya, kegiatan kami ini kan positif kenapa mereka selaku pemerintahan setempat tidak begitu respon,
"kita berharap kedepannya tidak ada lagi Pimpinan FORKOPIMCAM yang seperti mereka berdinas di Jambi Kota Seberang"Pungkasnya Ketua FKM-JKS (Red)
Social Plugin